Selasa, 30 April 2013

hari itu, kemarin, hari ini, esok, dan seterusnya

malam ini akan menjadi sebuah nostalgia untuk diriku secara pribadi.
sebelum aku menceritakan semuanya, aku ingin menyapa seseorang yang sudah berjarak sangat jauh dari kehidupan ku..

hei manis..
pernahkah engkau tau, bahwa selama hampir 12tahun ini tak pernah terlewat sedetikpun kenangan tentang betapa aku mengharapkanmu?
hei manis..
pernah pula kah kau melihat, bahwa kenangan tentang betapa aku harus belajar mengikhlaskanmu siang itu tak pernah lari dari pikiranku?

dan itu masih membekas jelas di sini (dikepala ini, dihati ini..)
hingga saat ini, dan mungkin sampai kapanpun.

12 tahun yang lalu, berapa usia kita?
silahkan anda jawab masing-masing, saya bukan ingin menceritakan sebuah cerita jenaka, bukan juga cerita masa belia..
tapi ini adalah sebuah kisah tentang masa lalu, yang menjadi masa depan.
tentang sebuah doa,, dan harapan.
ia lahir, dini hari di tanggal 1 mei 2001.
ia seorang laki-laki, tampan dan luarbiasa.(bagiku)
selama hampir 8tahun aku menunggu hadirnya..
betapa senang ketika ia lahir dan bisa ku inderai keberadaannya.
begitu juga mama,papa, dan kakak-kakakku.
semua terlihat bahagia, senyum terhias dalam bibir-bibir yang indah.
meskipun hanya bisa melihat dari box kaca. tapi itu adalah kenangan terkuat tentangnya.
dia begitu kecil, kepalanya bundar, rambutnya tidak begitu lebat. hidungnya tidak begitu mancung, bibirnya indah, kata orang-orang dia sangat mirip denganku.
taukah? 
jika aku bisa meminta, aku ingin menghabiskan banyak waktu dengannya.

pagi hari setelah ia dilahirkan, ia dipindahkan ke rumah sakit umum daerah. aku masih belum mengerti kenapa ia harus dipindahrawatkan. kenapa ia tak dibawa pulang???
aku merelakan sekolah ku tak ku beri konsentrasi sedikitpun. semua pikiranku berada pada satu tempat yang kita semua tau pasti itu dimana. ya..
di tempat dimana ia dirawat.
hari kedua, aku menghabiskan banyak waktu di rumah sakit dengan mengintip-intip dari balik jendela, tersenyum saat ia menggeliat, bergerak, dan menangis.
senang rasanya melihat ia begitu aktif, tapi mungkin saat itu aku tak tau apa yang ia rasakan, sampai saat inipun aku tak tau.
karena mungkin sampai kapanpun tetap ia dan Allah yang tau.
mungkin ia sedang berdialog dengan malaikat maut saat itu.
menanyakan kapan waktu ia akan dijemput.
kapan terakhir kali ia akan berada di dunia, menghirup udara yang Allah memberinya dengan cuma-cuma.
mungkin juga ia menanyakan kapan terakhir kali ia akan mendengar suara papa dan mamanya.

saat itu, yang terlihat oleh kami hanya gerakan-gerakan kecil yang menggemaskan.berkali-kali aku selalu mempromosikan kepada keluargaku yang lain, tetangga, dan teman-teman, bahwa adikku..
akan segera dibawa pulang.
dan setelah itu aku akan bisa bermain dengannya dirumah.
aku juga selalu mengajak untuk melihatnya, tak ada seorangpun yang aku lewatkan, kecuali aku mengajak untuk melihat adik kecilku itu.
mungkin sebenarnya itulah firasat, bahwa ia akan tiada.
bahwa sebelum ia dipaggil, semua orang harus melihatnya.

esok harinya, 2 mei 2001
aku kembali ke sekolah dengan rasa malas dipundakku.
ingin rasanya waktu dipercepat hingga saat yang bisa membawaku ke rumah sakit lagi. tempat yang sangat ingin aku kunjungi dalam waktu-waktu terakhir.
hari itu, kembali aku mengintip dibalik pintu, dan jendela. sesekali aku diperbolehkan untuk melihat secara langsung dibalik box kacanya. saat itu aku baru sadar, banyak alat yang menempel ditubuhnya.
selang-selang menjuntai terhubung dengan alat lain diluar box kacanya.
aku baru sadar, sepertinya ada yang tidak baik dari kondisi adikku.
tapi pikiran buruk itu langsung aku singkirkan. kembali berhusnudzan pada keadaan dan ketetapan Allah.
malam ini aku tetap berada di rumah sakit sampai mama diperbolehkan untuk pulang. kondisi mama sudah sangat stabil dan memungkinkan untuk istirahat dirumah. lalu adikku?
ia masih tetap berada disana, tetap dirawat diruangan itu.
tetap terbaring dalam box kaca itu.
dan tetap terhubung dengan juntaian-juntaian selang dan alat-alat itu.
mama sempat tak ingin pulang, tapi seluruh tante ku menguatkan bahwa tidak akan terjadi apa-apa jikapun mama pulang tetapi adikku tidak.
akhirnya dengan berat hati malam itu kami pulang kerumah.
meninggalkan rumah sakit dan segala kesibukannya, juga meninggalkan adikku bersama beberapa orang tenteku.

hari ke3. 3 mei 2001.
pagi ini aku tidak sekolah, dan ppagi ini aku akan kembali ke rumah sakit bersama dengan saudara-saudaraku. berkali-kali dalam perjalanan aku mengatakan pada sepupuku bahwa ia harus masuk dan melihat adikku. berkali-kali pula aku mengatakan bahwa adikku adalah adik paling lucu sedunia, ia adalah anak kecil yang paling manis sedunia. semua saudaraku tertawa. berbincang dalam riang.
sesampainya di rumah sakit, kami melewati lobi dan meja resepsionis. kemudian berjalan menelusuri lorong menuju ke ruang anak.
tetapi perasaanku tak enak ketika dua tanteku berjalan menuju kami dengan mata merah berair dan sesuatu dalam gendongannya terbungkus kain gendongan. tertutup rapat. ketika aku mendekat.. aku langsung dipeluk oleh tanteku. ia lalu berkata "adek yang sabar ya,, adeknya udah pulang ke Allah. Allah sayang sama adeknya.. makanya cepet diambil"
tak kuasa kutahan air mata yang langsung meleleh membasahi pipi.tak kuasa pula aku menahan guncangan badan akibat tangis yang meledak seketika. kupeluk sepupuku dan aku menangis dalam pelukan itu.
tangisku tak kuasa kuhentikan sepanjang perjalanan. sampai akhirnya aku sampai di rumah dan aku hentikan tangis itu, karena aku harus menemui mama dan menguatkannya. aku tak boleh terlihat menangis dihadapan mama.
ketika masuk ke kamar, papa sedang berusaha untuk mengatakan kenyataan yang terjadi kepada mama, tapi nampaknya mama sudah tau apa yang sebenarnya terjadi, mama menangis tersedu-sedu, nyaris histeris.
dipeluknya aku kuat-kuat dan segera menanyakan dimana adikku.
tanteku mendekati mama dengan adikku dalam gendongannya. mama menangis kembali seraya memeluk adikku, menciuminya..
hampir semua yang menyaksikan itu menangis. papa dan tanteku berkali-kali menuntun mama agar ikhlas menerimanya.
mama tetap menangis, meskipun berkali-kali mama bilang bahwa mama ikhlas.
mama seolah tak mau melepas pelukannya untuk adikku, tak henti-hentinya mama menciumi adikku, mengusap wajah mungilnya, mengelus setiap detil badannya. bahkan tangan kaki pun diciumi oleh mama.
kejadian itu membuat aku tak bisa menahan air mata. air mata kembali jatuh membasahi pipi dan aku ikut menangis. juga tersedu-sedu.
adikku dibawa untuk dipersiapkan pemandian dan penyolatan jenazahnya.
sedangkan aku menyusul mb dan aa disekolah mereka masing-masing.
tangis kemnali pecah saat aku mengabarkan berita ini kepada mb dan aaku.
sesampainya dirumah, kami bersiap memandikannya, kemudian menyolatkan nya secara berjamaah.
dan terahir..
kami mengantarkannya menuju tempat peristirahatannya yang kekal dan mudah-mudahan jauh dari siksaan.
disanalah, papa akhirnya menyebutkan namanya,. nama yang kemudian diukir di sebuah batu.
Sayyid Ahmad Faqih.
aku tau kami menantinya,
aku tau kami juga bahagia atas hadirnya.
aku pun tau bahwa kami ingin lebih lama bersamanya, setidaknya menjaganya saat terbaring di box kacanya. 
tapi kepulangannya..
mungkin yang terbaik dari-Nya.

rasa rindu ini, akan tersemat rapi dalam balutan doa.
12 tahun yang lalu, kemarin, sekarang, esok, dan hingga ujung waktu.

Ya Allah, sampaikan rasa sayang kami padanya.

nur rokhmani tri siswi

Senin, 29 April 2013

renungan untuk kita

" Wanita buruk akan merusak moral dan imanmu, dan menjauhkanmu dari keluarga.

Laki-laki buruk akan merenggutmu dari keluarga, dan membuatmu menua dalam penantian yang sia-sia. "
kata-kata ini sungguh inspiratif, dan mungkin akan memberikan ketukan pada setiap hati yang membaca.
mari kita kaji kata-kata ini dari sumber-sumber yang mungkin akan menguatkan.
tetapi untuk permulaan, saya ingin bertanya kenapa wanita yang buruk dan lelaki yang buruk harus di jauhi? mungkin sepintas sudah terjawab dengan kata-kata di atas. terlebih kepada seorang lelaki, karena sesungguhnya kewajiban lelaki dalam keluarga itu sangat berat, seperti dijelaskan pada ayat berikut :Jagalah dirimu dan keluargamu dari sentuhan api neraka” (Qs. at-Tahrim [66]: 6).
 oke, inilah artikel terkait dengan wanita. seperti apa wanita buruk yang dapat merusak moral, iman, dan menjauhkan dari keluarga?
 ini sifat buruk wanita dalam islam:
1). MANAANAH
Yaitu wanita yang senantiasa menyebut- nyebut pemberiannya kepada suaminya hingga ia berkata . "Aku telah melakukan untukmu begini, begitu, begini dan begini ."

2). HADAAQAH
Yaitu wanita yang selalu menginginkan apa yang dilihatnya sehingga ia membebani suaminya untuk membelinya.
Setiap kali mengujungi temannya dan melihat sesuatu yang dimilikinya ia tertarik dan ingin membelinya.

3). HANAANAH
Yaitu istri yang terlalu sayang dengan suami sebelumnya atau kepada anak-anak dari suami pertamanya atau selalu rindu kepada rumah keluarganya. Wanita begini lebih baik dijauhi.

4). BARAAQAH
Mengandung dua makna.wanita yang diwaktu siang ia bersolek dan menghias wajahnya agar nampak cantik berkilau, atau wanita yang sering suka marah karena makanan.

5). SYADAAQAH
Yaitu wanita yang banyak berbicara. Dikisahkan dari Sa'ih Al-Azdi bahwasanya ada seorang yang memberinya nasehat demikian. " Janganlah menikahi wanita yang memiliki empat tipe berikut:
#MUKHTALI'AH
Yaitu wanita yang suka menuntut 'khulu' yaitu cerai dengan harta yang dibayarkan oleh pihak istri atau mahar yang di kembalikan kepada suami tanpa sebab.
#MUBARIYAH
Yaitu wanita yang sombong dan membanggakan faktor-faktor dunia.
#'AAHIRAH
yaitu wanita yang memiliki kekasih lain. (suka selingkuh)
#NAASYIZ
Yaitu wanita yang mendominasi suaminya, baik perkataan maupun perbuatannya. Selain yang tersebut diatas, berikut ini masih ada tambahan kriteria wanita yang Tidak baik untuk dinikahi.

6). MAL'UUNAH
Yaitu wanita yang dilaknat oleh Rasulullah saw dan kita disuruh melaknatnya karena Tabarruj nya [berdandan ala jahiliyah] dan perbuatannya yang menyebarkan fitnah diantara manusia serta tidak taat kepada Allah dan suaminya.

7). FARIK
Yaitu wanita yang selalu marah pada suaminya.

8). WARHAA'
Yaitu yang dungu, atau bodoh dan tidak mau belajar.
dan bagaimana lelaki yang buruk yang akan merenggutmu dari keluarga dan menua dalam penantian yang sia-sia?
itulah laki-laki yang tidak bersifat baik pada isterinya, yang bersifat tidak hormat pada wanita dan membiarkan wanita-wanita disekitarnya terbuai dalam jurang nafsu dan tidak menutup aurat. yang rela merenggut kehormatan wanita disamping ia mengagung-agungkan kehormatan wanita dari keluarganya. pernahkah ia berfikir bahwa wanita-wanita itu juga memiliki hak yang sama dengan wanita-wanita dari keluarganya?
begitu juga dengan ayah yang membiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat, bertingkah buruk dan membiarkan juga khadimat-khadimatnya tetap pada jalan kekufuran. 
Bagaimana  jika negeri ini dipenuhi wanita yang buruk lagi laki-laki yang buruk???
waAllahu'alam bi shawab.. 
Sumber :
http://oneswae.xtgem.com/read?name=8%20Sifat%20Wanita%20Yang%20Tidak%20Disukai%20Menurut%20Islam

Minggu, 28 April 2013

bimbingan dan konseling anak bermasalah


Bentuk-Bentuk Perilaku Bermasalah
Salah satu kesulitan memahami perilaku bermasalah ialah karena perilaku tersebut tampak dalam perilaku menghindar atau mempertahankan diri. Dalam psikologi prilaku ini disebut “mekanisme pertahanan diri” karena dengan perilaku tersebut individu dapat mempertahankan diri atau menghindar dari situasi yang menimbulkan ketegangan (Maulida, 2011). Bentuk umum perilaku dalam mekanisme mempertahankan diri ialah :
1.    Rasionalisasi
Mekanisme perilaku rasionalisme ditunjukkan dalam bentuk memberikan penjelasan atau alasan yang dapat diterima oleh akal, tapi pada dasarnya bukan penyebab nyata karena dengan penjelasan tersebut individu bermaksud menyembunyikan latar belakang perilakunya.
2.    Sikap bermusuhan
Sikap ini tampak pada perilaku agresif, menyerang, mengganggu bersaing, dan mengancam lingkungan.
3.    Menghukum diri sendiri
Perilaku ini tampak dalam wujud mencela diri sendiri dari kesalahan atau kegagalan. Perilaku ini terjadi karena individu cemas bahwa orang lain tidak akan menyukai sekiranya dia mengkritik orang lain. Sikap ini didukung oleh fitrah bahwa setiap orang  memiliki kebutuhan untuk diakui.
4.    Represi
Perilaku represi ditunjukan dalam bentuk menyembunyikan dan menekan penyebab yang sebenarnya diluar batas kesadaran. Individu berusaha untuk melupakan sesuatu perbuatan atau pengalamannya yang telah dilakukannya karena perbuatan atau pengalaman tersebut merupakan pengalaman yang buruk.
5.    Komformitas
Perilaku ini ditunjukan dalam menyelamatkan diri dengan atau terhadap harapan-harapan orang lain. Dengan memenuhi harapan orang lain, maka dirinya akan terhindar dari kecemasan. Orang seperti ini memiliki harapan sosial ketergantungan yang tinggi.
6.    Sinis.
Perilaku sinis ini mucul dari ketidakberdayaan individu untuk berbuat atau berbicara terhadap kelompok. Ketidakberdayaan ini membuat dirinya khawatir dan penilaian orang lain terhadap dirinya. Perilaku sinis merupakan perilaku menghindar dari penilaian orang lain.

Semua prilaku mekanisme pertahanan diri mempunyai karakteristik :
1.    Menolak, memalsukan atau mengacaukan kenyataan.
2.    Dilakukan tanpa menyadari prilaku tersebut. Pola prilaku ini dipelajari dan cenderung kepada `pengurangan kecemasan dan bukan memecahkan masalah yang menjadi dasar penyebab kecemasan itu.

Masalah Perkembangan Pada Anak Usia Sekolah
Anak Usia Sekolah berada pada keadaan dimana aktivitas anak mencapai puncaknya. Berbagai gangguan perkembangan pada anak usia sekolah dapat berupa gangguan tingkah laku, disabilitas belajar, Attention deficit hyperactivity disorders (ADHD), autism, gangguan koordinasi serta gangguan emosional dan depresi (Dewa, 2013).
Gangguan tingkah laku terfokuskan pada perilaku yang melanggar hak-hak dasar orang lain dan norma-norma sosial utama. Tipe perilaku yang dianggap sebagai simptom gangguan tingkah laku mencakup agresi dan kekejian terhadap orang lain atau hewan, merusak kepemilikan, berbohong, dan mencuri. Gangguan tingkah laku merujuk pada berbagai tindakan yang kasar dan sering dilakukan yang jauh melampaui kenakalan dan tipuan praktis yang umum dilakukan anak-anak dan remaja usia sekolah.
Disabilitas belajar merujuk pada kondisi tidak memadainya perkembangan dalam suatu bidang akademik tertentu, bahasa, berbicara, atau keterampilan motorik yang tidak disebabkan oleh retardasi mental, autisme, gangguan fisik yang dapat terlihat, atau kurangnya kesempatan pendidikan. Anak-anak yang mengalami gangguan ini umumnya memiliki intelegensi rata-rata atau di atas rata-rata, namun mengalami kesulitan mempelajari beberapa keterampilan tertentu (misal aritmatika atau membaca) sehingga kemajuan mereka di sekolah menjadi terhambat. Disabilitas belajar untuk menggabungkan tiga gangguan yaitu : gangguan perkembangan belajar, gangguan berkomunikasi, dan gangguan keterampilan motorik.
ADHD merupakan satu dari kelainan yang terbanyak pada anak usia sekolah. Diperkirakan beberapa faktor seperti herediter, neurologik, faktor pre dan post natal dan toksin berpengaruh terhadap kejadian ADHD. Anak dengan ADHD sulit untuk berkonsentrasi pada tugas yang dikerjakan dalam waktu tertentu yang wajar sehingga mengalami penurunan dalam hal akademik. Anak dengan ADHD mengalami kesulitan mengendalikan aktifitas dalam berbagai situasi yang menghendaki mereka duduk tenang. Banyak anak ADHD mengalami kesulitan besar untuk bermain dengan anak seusia mereka dan menjalin persahabatan, hal ini mungkin karena mereka cenderung agresif saat bermain sehingga membuat teman-temannya merasa tidak nyaman. Anak ADHD bermain agresif dengan tujuan mencari sensasi sedang anak normal melakukan hal tersebut dangan tujuan untuk bermain sportif.
Gangguan Autistik, Individu autis tidak mampu berhubungan dengan orang lain secara wajar. Mereka memiliki keterbatasan yang parah dalam bahasa dan keinginan obsesif yang kuat. Mereka mengalami ketertarikan dan menciptakan kelekatan kuat dengan berbagai benda-benda mati dan berbagai benda mekanis.
Gangguan koordinasi adalah suatu keadaan dimana perkembangan koordinasi motorik lebih rendah dibandingkan dengan teman sebaya. Penyebab tidak diketahui tapi diperkirakan tidak berhubungan dengan gangguan intelektual atau adanya lesi otak. Anak sering mengalami kesulitan dalam sekolah dan aktivitas sehari-hari.  Pada usia sekolah terjadi, terjadi beberapa hal mencakup:
1.    Aspek fisik
a.    Sering mudah terjatuh saat berjalan atau berlari
b.    Sukar ikut dalam permainan fisik dengan teman sebaya seperti memanjat, sepakbola
c.    Adanya keluhan dari guru maupun teman sekelas tentang gerakan kaku si anak
d.   Sukar dalam belajar aktivitas fisik lainnya seperti berenang atau permainan bola.
2.    Aspek belajar
a.    Lambat dalam menulis
b.    Sering mengubah posisi duduk selama menulis disebabkan karena kesulitan dalam memegang pensil
c.    Tulisan tangan yang sangat jelek dan kotor
d.   Gagal untuk memotong, melipat dan menempel objek dalam pelajaran ketrampilan tangan
e.    Sering tidak bisa menyelesaikan tugas di sekolah
3.    Aspek perawatan diri
a.    Anak mengalami kesukaran dalam memasang kancing baju, dasi dan tali sepatu. Sering Nampak berpakaian kotor
b.    Mudah menjatuhkan benda atau menumpahkan minuman.
Kecemasan dianggap tidak normal apabila berlebihan dan menghambat fungsi akdemik dan soaial atau menjadi menyusahkan atau persisten. Beberapa gangguan kecemasan yang dapat dialami oleh anak dan remaja antara lain fobia spesifik, fobia sosial, gangguan kecemasan menyeluruh, PTSD, dan gangguan mood, termasuk depresi mayor dan gangguan bipolar.

Teknik Membantu Anak Berprilaku Bermasalah.
Secara umum, ada beberapa teknik dalam bimbingan dan konseling. Teknik umum biasa digunakan pada tahap awal konseling. Teknik umum tersebut diantaranya adalah perilaku attending, empati, refleksi, eksplorasi, dan paraphrasing (Asmani, 2010). Perilaku attending adalah teknik mendekati klien (dalam hal ini anak bermasalah) untuk menimbulkan perilaku positif seperti meningkatkan percaya diri dan mempermudah ekspresi anak. Empati adalah kemampuan petugas bimbingan dan konseling untuk merasakan apa yang dirasa oleh anak. Ini adalah suatu teknik untuk menciptakan sikap terbuka anak terhadap guru atau petugas BK. Refleksi adalah teknik untuk memantulkan kembali kepada anak (klien) tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal maupun nonverbal. Eksplorasi adalah teknik untuk menggali perasaan, pikiran dan pengalaman anak sebagai klien. Paraphrasing atau menangkap pesan adalah teknik untuk menyatakan kembali esensi atau inti ungkapan klien, dan mengungkapkan kalimat yang mudah dan sederhana.
Kita sebagai calon guru dapat membantu anak bermasalah dengan beberapa upaya. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan belajar yang sehat (Maulida, 2011). Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh guru:
1.    Memanfaatkan pembelajaran kelas sebagai wahana untuk bimbingan kelompok sehingga setiap anak dapat aktif dalam kelas dan berinteraksi dengan aktif.
2.    Memanfatkan pendekatan-pendekatan kelompok di dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini guru dapat menggunakan metode yang bervariasi yang memungkinkan murid mengembangkan keterampilan kelompok seperti : sosiometri, diskusi, dan simulasi.
3.    Mengadakan konfrensi kasus dengan melibatakan guru dan orang tua siswa. Konfrensi kasus ini dimaksudkan untuk menemukan altematif pemecahan bagi kasus.
4.    Menjadikan segi kesehatan mental sebagai salah satu segi avaluasi. Evaluasi di sekolah seyoganya tidak hanya melaksanakan kepada hasil belajar saja tetapi juga perlu memperhatikan keperibadian murid. Walaupun hasil evaluasi kepribadian itu tidak dijadikan factor penentu keberhasilan siswa.
5.    Memasukkan aspek-aspek insaniah dalam kurikulum, sebagai bagian terpadu dan bahan ajar yang harus disajikan guru.
6.    Menaruh kepedulian khusus terhadap factor-faktor psikologis yang perlu dipertimbangkan dalam mengembangakan strategi pembelajaran.

Cara mengatasi anak yang bermasalah
Secara sistematis, langkah-langkah yang perlu diambil dalam usaha mengatasi anak bermasalah adalah :
1.    Memanggil dan menerima anak yang bermasalah dengan penuh kasih sayang.
2.    Dengan wawancara yang dialogis diusahakan dapat ditemukan sebab-sebab utama yang menimbulkan masalah.
3.    Memahami keberadaan anak dengan sedalam-dalamnya.
4.    Menunjukkan cara penyelesaian masalah yang tepat untuk di renungkan oleh anak kemudian untuk dikerjakannya.
5.    Menemukan segi-segi kelebihan anak agar kelebihan itu diaktualisir. Disamping itu, guru berusaha untuk megatasi kekurangannya.
6.    Menanamkan nilai-nilai spritual yang benar.

Daftar pustaka
Asmani. (2010). Bimbingan dan Konseling Di Sekolah. Jogjakarta: Diva Press.
Dewa. (2013). Masalah pada anak usia sekolah. [Online]. Tersedia : http://dewaeggix.blogspot.com/2013/01/masalah-perkembangan-anak-usia-sekolah.html. [27 April 2013].
 Maulida. (2011). Bimbingan Bagi Anak Bermasalah. [Online]. Tersedia : Sumber : http://maulida-sambas.blogspot.com/2011_06_01_archive.html. [23 April 2013].

Kloning pada Manusia di Mata Filsafat Ilmu



(kajian dalam sudut pandang pribadi)

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, baik di bidang sain, teknologi maupun filsafat, telah banyak memberikan dampak bagi kehidupan manusia secara umum. Keterkaitan antara sains, ilmu dan filsafat membuahkan sebuah cara pemikiran menyeluruh yang akan sangat berguna bagi proses pendalaman ilmu itu sendiri. Sebagaimana kita ketahui, filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada dengan mencari keutamaan mental. Sedangkan ilmu adalah sebuah pengetahuan yang telah di kaji dan di teliti menggunakan metode ilmiah sehingga dapat menerangkan gejala dari suatu bidang tertentu. Dari kedua hal ini, lahirlah filsafat ilmu yang merupakan sebuah kajian mendasar tentang dasar-dasar ilmu dengan memperhatikan landasan-landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis.Ketika kita akan membahas tentang ilmu dan filsafat, kita juga akan secara teratur membahas tentang apa itu sains, yang merupakan bagian dari sebuah ilmu dengan lingkup kealamiahan. Ruang lingkup sains dan ilmu yang lebih terbatas, menyebabkan keduanya berinduk pada filsafat. Berkembangnya sebuah ilmu juga merupakan hasil pemikiran secara mendasar tentang suatu hal. Telah banyak kemajuan-kemajuan pesat yang ditimbulkan dari pemahaman mendasar dalam suatu bidang tertentu. Dalam bidang fisika telah dikembangkan mengenai bom atom yang telah dikenalkan pada perang dunia ke 2. Dalam bidang kimia juga telah dikembangkan mengenai bom kuman pada perang dunia 1. Dan kini kita sedang dihadapkan pada sebuah kontroversi mengenai makhluk hidup. Kontroversi tentang pesatnya sebuah produk baru dari ilmu hayati ini, disebut dengan rekayasa genetika.
Rekayasa genetika merupakan sebuah hasil dari pesatnya bioteknologi yang telah dikembangkan sejak ditemukannya mikroskop oleh R. hooke. Rekayasa genetika ini mencakup segala hal tentang manipulasi genetik yang sampai saat ini telah berkembang ke arah revolusi genetik, yang secara langsung mengarah pada manusia sebagai objek penelaahan. 
Kloning, merupakan teknik penggandaan gen yang menghasilkan turunan yang sama sifat baik dari segi hereditas maupun penampakannya atau proses pembuatan (produksi) dua atau lebih individu (makhluk hidup) yang identik secara genetik. Kloning telah berkembang sejak ribuan tahun lalu dalam dunia hortikultura, dan kini talah berkembang sehingga dapat dipergunakan terhadap hewan bahkan manusia. Tujuan dari penggunaan kloning pada tumbuhan dan hewan adalah untuk memperbaiki kualitas dan produktivitas. Lain halnya jika digunakan terhadap manusia. Pengloningan harus memperhatikan aspek etis terhadap manusia sebagai penciptaan Tuhan yang paling sempurna. Kloning terhadap manusia pada dasarnya membuat salinan manusia dengan cara mengambil informasi genetik seseorang lewat inti sel bagian tubuhnya kemudian disisipkan ke sel telur yang telah dibuang intinya. Lalu sel telur yang yang intinya diganti itu diberi perlakuan agar menjadi aktif, membelah, tumbuh, dan berkembang menjadi embrio. Embrio ditanam ke rahim perempuan untuk berkembang menjadi janin. Setelah beberapa bulan akan lahir bayi yang informasi genetiknya sama dengan pendonor inti sel.
Jika di kaji lebih dalam, penggunaan cloning pada manusia akan member dampak yang luar biasa merugikan. Dampak ini akan dirasakan oleh semua orang bukan hanya pelaku kloning, manusia hasil kloning tetapi juga akan berdampak kepada masyarakat sekitar. Ketika seseorang melakukan pemgloningan terhadap manusia, sebenarnya ia telah merendahkan martabat manusia itu sendiri, sebab manusia memiliki hak untuk unik dan berbeda dari manusia yang lainnya. Dengan demikian, hal ini akan sangat bertentangan dengan moral dan menjadi sebuah tindakan yang menyalahi kodrat. Hak untuk tampil unik itu akan segera terampas oleh sebuah pengembangan teknologi bernama cloning. Metode kloning yang dilakukan terhadap manusia akan melanggar etik karna bersifat mengobjek-kan manusia dan perilaku instrumentalisasi. Manfaat kloning akan dapat dirasakan ketika metode ini dipergunakan sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan. Seperti,
a.    Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
b.    Untuk mengembangkan dan memperbanyak bibit unggul
c.    Untuk tujuan diagnostik dan terapi
d.   Menolong atau menyembuhkan pasangan infertil mempunyai turunan.
Sisi positif dan negatif metode Kloning
Metode kloning, saat akan diterapkan pada manusia, harus ditinjau secara mendasar dasi segala aspek. Karena kloning sebagai sebuah ilmu, juga harus memenuhi landasan-landasan ilmu untuk dapat sejalan dengan perkembangan ilmu yang lain, terlebih filsafat. Sebuah ilmu harus mengikuti alur filsafat, sebab pendekatan secara menyeluruh dan mendasar akan membuat ilmu tersebut dikaji secara dalam dan tuntas, tidak mengandung unsure spekulasi serta rasional. Dengan demikian biarlah metode kloning hanya digunakan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan saja, dengan menghilangkan unsur penciptaan manusia oleh manusia di dalamnya. Kloning yang dilakukan terhadap manusia, mendapat dukungan dari beberapa pihak, selama hal itu dapat bermanfaat bagimanusia, seperti membantu pasangan yang infertile untuk mendapat anak, namun ternyata sisi negatif untuk hal ini, lebih banyak dibandingkan dengan sisi positifnya.
Kloning, sekalipun menggunakan sel hidup pada tahap dasar, merupakan sebuah perilaku yang sangat tidak menghargai kehidupan sebuah calon manusia. perilaku pengambilan inti embrio dan digantikan dengan inti sel baru sama saja menghilangkan hak hidup dari sel embrio yang diganti intinya. Bagaimanapun secara mendasar, sel tersebut merupakan dasar kehidupan dari seorang manusia yang tak bersalah, dan harus dikorbankan untuk member keuntungan bagi manusia lainnya.
Peranan ilmu lain dalam perkembangan biologi
Kloning, sebagai bentuk perkembangan disiplin ilmu biologi, tidak lepas dari peranan ilmu-ilmu sains yang lain.  Sebagai contoh, dalam proses pengloningan manusia, inti sel yang akan dimasukkan kedalam sel induk manusia yang lain, akan berhasil di satukan dengan induk sel dengan bantuan cairan kimiawi khusus. Jelas hal ini akan menjadi penunjuk bahwa, dalam perkembangannya biologi juga tidak akan terlepas begitu saja dari keterkaitan dengan ilmu kimia, dimana kita ketahui bahwa segala proses yang terjadi di dalam tubuh kita merupakan campur tangan dari segala bahan kimia yang ada di dalam tubuh kita sendiri. Selain dengan bantuan cairan kimiawi khusus, penyatuan inti sel yang akan di klon dengan sel induk, harus dengan bantuan kejutan listrik. Listrik, ketika kita berbicara tentang listrik, maka secara dasar kita juga akan berhubungan dengan konsep-konsep listrik yang ada pada disiplin ilmu fisika, meskipun secara harfiah dalam tubuh kita mengalir aliran listrik tersendiri. Demikian pula dengan matematika, bahwa dalam percobaan dan penelitian, akan menjadi lebih akurat ketika disertakan rumusan matematis dari sebuah kasus yang diteliti.(agak melebar dan ngaco) 
(* :p :D maaf yah.. )
Kloning manusia yang ditinjau dari segi ilmu, dan landasan filsafat ilmu.
Masalah Kloning pada manusia ini, memang masih menjadi sebuah polemik di bidang keilmuan. Sebagian kelompok yang berpandangan puritan elitis, beranggapan bahwa ilmu harus dikebangkan dan tidak bercampur dengan system nilai di masyarakat. Mereka beranggapan bahwa sebuah ilmu dikembangkan untuk perkembangan ilmu itu sendiri, dan semua tergantung pada penggunaannya. Dalam penggunaan ilmu lebih lanjut, para peneliti tidak bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi.
Kelompok lain yang beranggapan pragmatis, mengatakan bahwa ilmu itu dikembangkan untuk memperoleh sebuah informasi baru yang dapat menjawab persoalan yang ada di muka bumi ini, ini berarti ilmu akan sangat berhubungan dengan manusia-manusia yang ada di dalam bumi it sendiri. Mereka juga berpendapat bahwa kenetralan ilmu terhadap ilmu hanya sebatas ke metafisikannya saja, sedangkan dalam hal kegunaan, harus berlandaskan moral dan nilai yang berlaku. Semua perbedaan tersebut merupakan sebuah kewajaran, yang dapat dijelaskan melalui 2 konteks ilmu, yaitu context of discovery dan context of justification.
Context of discovery adalah konteks ilmu dikembangkan. Ilmu berkembang tidak secara tiba-tiba dan muncul begitu saja. Ilmu akan berkembang dengan patokan situasi tertentu. Kebutuhan akan sesuatu dapat menjadi ibu dari penemuan-penemuan. Sehingga ilmu tidak dapat bersifat netral, dan tidak bebas. Ilmu berkembang atas dasar desakan nilai-nilai tertentu dalam masyarakat.
Context of justification adalah konteks pengujian ilmiah terhadap hasil kegiatan ilmiah. Paradigm yang dikembangkan dalam konteks ini adalah ilmu sebagai kesatuan dari proses, prosedur, dan produk. Dalam hal ini ilmu merupakan sebuah kesatuan dari proses-proses sistematis tertentu yang menghasilkan sebuah pengetahuan baru. Dengan demikian nilai kebenaran yang dipegang adalah nilai kebenaran ilmiah, sehingga nilai kebenaran diluar konteks keilmiahan harus dikesampingkan.
Jika dikaji berdasar landasan filsafat ilmu, sebuah ilmu dan pengetahuan haruslah memenuhi syarat-syarat, yaitu aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Kembali kepada masalah cloning manusia yang menjadi polemic terbesar saat ini. Pengloningan sebaiknya dikaji secara mendalam, dengan landasan-landasan ilmu sehingga dapat ditarik kesimpulan mengenai nilai kebenaran dan kebermanfaatan dari proses klning yang diterapkan kepada manusia. Aspek ontologis, jika dikaji dari aspek ini, penglningan terhadap manusia memiliki objek telaah berupa manusia, makhluk yang tinggi derajatnya, yang diperindah dengan akal dan budi. Nampaknya sebuah proses rekayasa seperti cloning, tidaklah pantas untuk diterapkan pada manusia. Meskipun objek telaahnya jelas, namun penggunaan manusia sebagai kelinci percobaan dalam sebuah pengembangan ilmu sangatlah tidak etis.
Jika ditinjau dari aspek epistemologis, proses yang dilakukan dalam pengloningan masih menjadi sebuah yang diperdebatkan. Meskipun dalam proses penemuannya mengikuti kaedah metode ilmiah dan nilai kebenaran ilmiah, penemuan ini tidaklah bisa dilepaskan dari nilai-nilai secara social moral, sebab objek yang menjadi bahan telaah adalah manusia yang tak selayaknya mendapat perlakuan seperti halnya hewan yang menjadi kelinci perobaan. Bagaimana sebuah pengetahuan mengenai keunikan sebuah gen telah berubah menjadi sebuah ilmu, tak menjadi sebuah problematika, namun bagaimana ilmu tersebut dapat menjadi ilmu yang sebenar-benar ilmu dengan memenuhi kaedah dan syarat ilmu itu sendiri.
Hampir tidak saya temukan sebuah kebermanfaatan dari pengloningan manusia untuk menciptakan manusia identik dengan sang pendonor inti sel. Selain merendahkan martabat manusia, pengloningan juga menjadi sebuah hal yang tabu untuk dikembangkan. Bayangkan saja, ketika pengloningan dilakukan, akan ada dua orang identik dengan generasi yang berbeda, dan ini dapat menyebabkan dominasi dari manusia cloning tak terhindarkan. Hal ini dapat terjadi karena secara kapasitas keduanya memiliki kapasitas yang sama, kemudian hampir tidak ditemukan kebermanfaatan yang ada dari pengloningan manusia jika dilihat dari sisi moral. Sebuah pengetahuan yang menjadi penemuan / ilmu, haruslah mengikuti kaedah-kaedah dariilmu itu sendiri, termasuk berlandaskan perkembangan moral sosial masyarakatnya.
Masalah perkembangan ilmu biologi ini juga harus dipelajari secara cermat dengan bantun logika dan argumen ilmiah. Dimana kedua hal tersebut memiliki peranan masing-masing dalam masalah ini.
a.    Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
b.    Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
c.    Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
d.   Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis
e.    Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan, serta kesesatan.
f.     Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
g.    Terhindar dari klenik

Pembahasan mengenai masalah kloning yang akan diterapkan pada manusia, membuka mata kita akan sebuah kebenaran moral yang harus dijunjung tinggi. Perlu adanya perkembangan logika dan keberanian dalam memberikan argument sehingga kebenaran itu dapat ditegakkan. Penggunaan logika dan argument ilmiah akan sangat memberi kontribusi tersendiri untuk pengembangan masalah yang terkait dengan pengloningan ini. Sebagaimana kegunaan logika yang telah dijelaskan di atas.

*zira and the rainy forest