Jumat, 15 Maret 2013

ini yang aku sebut perjalanan part I


24 Januari 2013
Kali ini aku di Bandung, bersiap untuk lepas landas menuju surabaya. Kota Buaya. Selintas, aku berfikir bahwa ini adalah sebuah mimpi, dan ternyata ini adalah kenyataan yang kubuat sendiri. Dengan menumpang di Kereta Api Pasundan jurusan Kiaracondong-Wonokromo, dan dengan biaya yang lumayan murah, 38.200 rupiah kita mulai kembali perjalanan lain dalam hidupku.pemberangkatan kali ini pukul 06.00 WIB, dan akan membawaku menuju Kota
Surabaya selama 17 jam, maklum.. ini adalah kereta ekonomi. Aku berangkat dari Bandung bersama 5 orang lainnya, yag juga akan membuat kerusuhan bersamaku di atas kereta nanti.
“Ayo ayo, 15 menit lagi, tah... orang-orang udah pada kesana. Siapin KTP aja.. nanti Memi yang ngurusin ke petugasnya.”
“Hayu we lah, biar cepet kita berangkatnya.”
Oh iya, aku belum mengenalkan orang-orang ini, yang pertama adalah yang tadi menawarkan diri untuk mengurus periksa kartu pengenal ke petugas, adalah  Memi, mahasiswi Jurusan Pendidikan Biologi 2010. Kakak tingkatku. Yang kedua, masih seorang wanita berperawakan kurus dengan wajah runcing dan menggunakan jilbab hitam, Eva, masih kakak tingkatku juga. Selanjutnya ada Anggi, yang memiliki kulit lebih putih dari yang lain, sedikit gemuk dan memakai kacamata. Tampak mata bulat dibalik kacamatanya. Keempat masih seorang wanita dengan perawakan gemuk, asalnya dari Medan, dia yang nanti akan menemaniku kembali dalam perjalanan menuju Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Adalah kakak tingkatku bernama Tari. Rasanya cukup perkenalan dariku, mereka memang bukan orang yang biasa mengadakan perjalanan denganku, tapi mereka adalah orang yang tidak biasa dari orang-orang lainnya (baca: terlalu bersemangat a.k.a lebay . red).

Yah, aku hampir lupa, satu orang lagi yang mungkin bisa dikatakan paling ganteng disini. Kang Abdi, angkatan kolot di Jurusanku, 2008. Beliau satu-satunya pria yang akan melakukan perjalanan ini, dan juga (Oh Tidak!!!) akan ikut menuju Kota Negara bersama Aku dan Tari.
Beberapa saat kemudian, kereta jurusan Wonokromo yang akan membawa kami datang. Tampak beberapa kepala menyembul diatas jendela melihat ke sisi kanan-kiri mereka. Kami bergegas masuk ke dalam kereta dan mencari tempat yang telah disediakan untuk kami.yah.. ini dia kursi yang sudah kami pesan, 4 kursi berhadapan dan dua kursi lainnya yang sedikit berjarak dengan 4 kursi lainnya. Semoga ini menjadi perjalanan yang menyenangkan.
Hari ini, perjalanan telah kami mulai dan neinilah kerusuhan yang kami buat,
“ku berlari kau terdiam, ku menangis, kau tersenyum,,
Ku berduka kau bahagia,, ku pergi kau kembali,,
Ku coba meraih mimpi, kau coba tuk hentikan mimpi.. memang kita tak kan menyatu...uuuuuu...”
Begitulah sedikit tembang yang kami nyanyikan selama dikereta, dengan suara yang luar biasa merdu (baca: maksa), kami bernyanyi alih-alih menghibur penumpang yang ada di kereta. Beberapa penumpang lainnya tidak menghiraukan suara kami, dengan bermain kartu dengan teman-temannya. Beberapa lainnya berkali-kali kudapati sedang menoleh sambil tersenyum aneh antara sebal dan senang.
Pukul 23.45 WIB, kami sampai di stasiun Wonokromo Surabaya. Selintas kemudian aku merasa ada yang menyebut-nyebut nama instansi kami, selepas detik kemudian aku telah mendapati beberapa orang yang melambai-lambaikan tangannya ke arah kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar